Serat Rijanta
Oleh : R. B Soelardi
Unsur istrinsik
1. Tema :
Percintaan
Karena dinovel ini menceritakan yang
diawali dengan pertemuan akhirnya bisa sampai dijodohkan
oleh orangtua mereka
2. Tokoh: Raden Mas Riyanta, Raden Ayu Natasewaya, Pangeran Natasewaya, Raden
Mas Tandhawijaya, Raden Ajeng Marsam, Raden
Mas Duryat, Raden Ajeng Srini., Dipati
Pramayoga, Raden Ayu Pramayoga, dan Raden
Ajeng Nestri.
3. Penokohan:
1. Raden Mas riyanta: baik, pendiam, bandel
“saat dilarang pergi tengah malam,
tetapi masih saja pergi”
“saat disuruh menikah tapi tidak
menikah-menikah sampai umurnya tua”
2. Raden Ayu
Natasewaya: baik
“karena walaupun Raden Mas riyanta
sudah dewasa tapi tetap mencintainya”
3. Pangeran
Natasewaya
4. Raden Mas
Tandhawijaya: Rendah hati
5. Raden Ajeng
Marsam: baik
“selalu menasehati Raden Mas
Riyanta”
6. Raden Mas duryat: Baik hati
“selalu menjaga tali persaudaraan”
7. Raden Ajeng
Srini: baik, polos, pemalu
“ditanya tidak mau menjawab karena
malu”
8. Dipati Pramayoga: baik,
bijaksana, adil
“tidak membedakan antara yang satu
dengan yang lain”
9. Raden
Ayu Pramayoga : humoris
10. Raden Ajeng Nestri: masih kecil
tidak tau apa-apa.
4. Setting:
1.
Tempat :
1. Di rumah Natasewayan.
2. Di alun-alun, ketika Raden Mas
Riyanta dan Raden Mas Duryat bareng-bareng ndeleng komedi Hindhu
3. Di rumah Dipati Pramayoga
4. Di taman
5. Di warung dan di dalam kamar
mandi
6. Di Tamansari
7. Di gua-gua kuburan di kota Solo
2. Suasana:
1. Tegang : ketika kebakaran di
alaun-alaun
2. Bingung : ketika Raden Ajeng
Srini ditanya tidak menjawab
3. Marah : ketika Raden mas Riyanta
tidak diperbolehkan untuk keluar malam
3. Waktu:
1. malam
hari :
“ketika
terjadi kebakaran di alun-alun”
“ketika
Raden Ajeng Srini terpisah dari orangtuanya”
“ketika
Raden Mas Rijanta jalan-jalan keluar”
2. Pagi
hari
“ketika
Raden Mas Riyanta melarikan diri dari rumah”
“ketika
pulang sehabis mengantar Raden Ajeng Srini”
5.Sudut Pandang: Orang ketiga
6. Alur : Maju
Dulu di
Surakarta ada Priyayi yang kaya, nama Pangeran Natasewaya yang hanya mempunyai
anak satu laki-laki yait Raden Mas Riyanta. Ketika Raden Mas Riyantan berumur
enam tahun Raden Natasewaya meningga dunia dan Raden Mas riyanta hanya dirwat
ibunya. Ketika umurnya tujuh tahun, Raden Mas Riyanta dipindah ke rumah pamanya
yang bernama Raden Mas Tandhawijaya yang berada di Semarang untuk melanjutkan
sekolahnya. Sampai akhirnya angan-angan itu terwujud dan Raden Mas Riyanta
menjadi orang yang yang sopan santun dan ibunya sangat mencintainya, maka dari
itu apa yang diminta Raden Mas Riyanta pasti dituruti, namun dengan segala
kelebihan, ada satu yang hal yang membuat ibunya prihatin, yaitu sampai umur 20
tahun, Raden Mas Riyanta belum menikah juga.
Suatu
hari, Raden Mas Riyanta bersama temanya yaitu Raden Mas Duryat pegi ke
alun-alun untuk melihat komedi Hindu, tetapi ketika acara dimulai terjadilah
kebakaran besar dan akhirnya Raden Mas Riyanta bertemu dengn perempuan yang
kehilangan orangtuanya ketika kebakaran tadi. Perempuan itu cantik dan Raden
Mas Riyanta sangat kasihan melihatnya. Akhirnya diantarlah pulang tetapi
sepanjang jalan ketika Raden bertanya tak pernah perempuan itu menjawabnya.
Ketika Raden Mas Riyanta sedang pergi ke toilet ternyata perempuan itu bertemu
dengan oranguanya dan Raden Mas Riyanta tanpa mengerti siapa namanya dan
alamatnya.
Akhirnya
Raden Mas Riyanta pulang, namun ketika sampai rumah, Raden Mas Riyanta melihat
Raden Ajeng Marsam sedang dimarahi oleh ibu karena tidak bisa menjaga Raden Mas
Riyanta keluar dari rumah. Ibu mempunyai keinginan Raden Mas Riyanta untuk
cepat-cepat belajar krama, akhirnya Raden Mas Riyanta ppergi dari rumahnya,
baru saja dikasih tahu bahwa wanita yang pernah dibantu ternyata Raden Ajeng
Srini purti dari Kyai Pramayoga yang tak lain saudara dari Raden Mas Riyanta
sendiri. Setelah mengerti, Raden Mas Riyanta bertamu ke rumah Kyai Pramayoga yang
ternyata juga sudah diminta ibu untuk melihat Kyai Pramayoga. Setelah sampai
dirumah Kyai Pramayoga, Raden Mas Riyanta memberi tahu bahwa ibu sakit, lan
kahirnya ibu pulang ke Natasewaya. Di situ Raden Mas Riyanta bertemu dengan
Raden Ajeng Srini yang akhirnya disuatu waktu tidak dipercaya ternyata sudah
dijodohkan Raden Mas Riyanta dan Raden Ajeng Srini. Akhirnya menjadi istri yang
sangat dicintai oleh suaminya karena sangat sopan santun dan sangat cocok
sekali sama apa yang diangan-angankan Raden Mas Riyanta.
7. Amanat:
Janganlah suka membantah
perkataan orangtua sekalipun orangtua memarahi kita karena dia sayang kepada kita, jangan seenaknya sendiri
dalam melakukan hal apapun.
min dimana saya bisa mendapat novel tersebut?
BalasHapusdihatiku
HapusBahasa ne kok mboten bahasa Jawa??
BalasHapusCobi mang basak aken jawi mbah
BalasHapusBahasa jawa nya minn
BalasHapusTranslate mb² mas²
BalasHapusTrimakasih min! Lengkap ini udah. Meski saya bahasain sendiri juga:)
BalasHapusIni alurnya bukanya mundur ya?? someone help me please
BalasHapusUnsur ekstrinsike pundi?
BalasHapus